Ceritanya bermula ketika Si doel, Hans dan Sarah mengantar pulang Doel ke rumannya untuk menyampaikan kabar gembira klo Doel lulus kuliah. Sewaktu dikasih tahu ke bapaknya(Sabeni alias Benyamin) bapaknya girang gak karu-karuan. Sampe tereak-tereak kegirangan bilang "woy anak gw jadi tukang insinyur". Secara gelar memang tidak ada istilahnya 'Tukang Insinyur' namun itulah improvisasi dari aktor kawakan kayak bang Benyamin S yang sebagai bapaknya Doel. Inilah alasan saya masukan bagian ini diurutan nomor 1.
Bermula ketika ada tamu temannya Doel mau ngambil mobil, dari tamunya itulah bapaknya doel tahu kalo si doel dikantor cuma jadi supir. Setelah si tamu pulang Doel ditanya sama bapaknya tentang kerjaanya yang jadi supir, abislah Doel dimarah marain setelah dia ngaku. Jujur bagian ini bagian yang menurut saya paling drama walau dimarahin sama bapaknya Doel mencoba tegar begitu juga sang ibunya. Wajar saja Doel dimarahi sama bapaknya Doel yang secara Akademis sudah sarjana tapi waktu kerja cuma jadi sopir. Setelah banyak pengorbanan yang dilakukan sama bapaknya dari jual tanah sampai menunda pergi haji. Sabarnya bang doel.
Dibagaian ini menurut saya adalah bagian paling kocak. hanya disinetron Si Doel Anak Sekolahan yang ada. Ziarah tapi ke lapangan sepakbola. Inti ceritanya adalah Sabeni bapaknya Si Doel pernah janji jika Doel sudah lulus kuliah Sabeni dan keluarga akan ziarah ke makam kakeknya Si Doel. Tapi apa boleh buat tanah bekas kuburan dan rumahnya dahulu sudah digusur dan dijadikan lapangan sepak bola, alhasil Doel dan keluarga berziarah ke lapangan sepak bola yang dahulunya tempat tinggal sabeni sewaktu kecil. Nah bagian yang tidak kalah kocak adalah di bagian akhir sabeni yang diusir sama pelatih sepak bola yang lagi latihan mengkritik atau sindiran ke PSSI yang kala itu tidak pernah menang jika bertanding bola dengan bilang ke pelatihnya "latihan-latihan, latihan mulu menangnye kagak!" wkwkwkwk....
Tidak kalah lucu sama bagain di sinetron si doel lainnya, kali ini tentang Atun yang terjepit terompet, mulainya cuma iseng si Atun memainkan terompet yang dititipkan sama saudaranya untuk dibetulkan sama si doel tapi malah jadi kejepit. Apesnya Atun, adalah sewaktu mencari dokter sampai tukang pijit untuk mengeluarkan tuh terompet naik Oplet di bagian belakang, dengan posisi badan Atun yang separuh masuk oplet separuhnya lagi diluar dan di tutupi oleh selimut, kocak dah, ha ha haa...
Awalnya Mandra cuma iseng nyanyi-nyanyi, setelah beberapa lama nyanyi datanglah musuh bebuyutannya mas Karyo(basuki), bermaksud untuk menyindir suara mandara yang menurutnya menggangu ledekan demi ledekan membuat bagian ini terasa hidup.
5 comments:
Ceritanya bermula ketika Si doel, Hans dan Sarah mengantar pulang Doel ke rumannya untuk menyampaikan kabar gembira klo Doel lulus kuliah. Sewaktu dikasih tahu ke bapaknya(Sabeni alias Benyamin) bapaknya girang gak karu-karuan. Sampe tereak-tereak kegirangan bilang "woy anak gw jadi tukang insinyur". Secara gelar memang tidak ada istilahnya 'Tukang Insinyur' namun itulah improvisasi dari aktor kawakan kayak bang Benyamin S yang sebagai bapaknya Doel. Inilah alasan saya masukan bagian ini diurutan nomor 1.
Bermula ketika ada tamu temannya Doel mau ngambil mobil, dari tamunya itulah bapaknya doel tahu kalo si doel dikantor cuma jadi supir. Setelah si tamu pulang Doel ditanya sama bapaknya tentang kerjaanya yang jadi supir, abislah Doel dimarah marain setelah dia ngaku. Jujur bagian ini bagian yang menurut saya paling drama walau dimarahin sama bapaknya Doel mencoba tegar begitu juga sang ibunya. Wajar saja Doel dimarahi sama bapaknya Doel yang secara Akademis sudah sarjana tapi waktu kerja cuma jadi sopir. Setelah banyak pengorbanan yang dilakukan sama bapaknya dari jual tanah sampai menunda pergi haji. Sabarnya bang doel.
Dibagaian ini menurut saya adalah bagian paling kocak. hanya disinetron Si Doel Anak Sekolahan yang ada. Ziarah tapi ke lapangan sepakbola. Inti ceritanya adalah Sabeni bapaknya Si Doel pernah janji jika Doel sudah lulus kuliah Sabeni dan keluarga akan ziarah ke makam kakeknya Si Doel. Tapi apa boleh buat tanah bekas kuburan dan rumahnya dahulu sudah digusur dan dijadikan lapangan sepak bola, alhasil Doel dan keluarga berziarah ke lapangan sepak bola yang dahulunya tempat tinggal sabeni sewaktu kecil. Nah bagian yang tidak kalah kocak adalah di bagian akhir sabeni yang diusir sama pelatih sepak bola yang lagi latihan mengkritik atau sindiran ke PSSI yang kala itu tidak pernah menang jika bertanding bola dengan bilang ke pelatihnya "latihan-latihan, latihan mulu menangnye kagak!" wkwkwkwk....
Tidak kalah lucu sama bagain di sinetron si doel lainnya, kali ini tentang Atun yang terjepit terompet, mulainya cuma iseng si Atun memainkan terompet yang dititipkan sama saudaranya untuk dibetulkan sama si doel tapi malah jadi kejepit. Apesnya Atun, adalah sewaktu mencari dokter sampai tukang pijit untuk mengeluarkan tuh terompet naik Oplet di bagian belakang, dengan posisi badan Atun yang separuh masuk oplet separuhnya lagi diluar dan di tutupi oleh selimut, kocak dah, ha ha haa...
Awalnya Mandra cuma iseng nyanyi-nyanyi, setelah beberapa lama nyanyi datanglah musuh bebuyutannya mas Karyo(basuki), bermaksud untuk menyindir suara mandara yang menurutnya menggangu ledekan demi ledekan membuat bagian ini terasa hidup.
Post a Comment